Rabu, 01 Februari 2017

APA ITU DNS ?

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Pada hari ini saya akan berbagi mengenai "DNS?" mulai dari pengertian, fungsi, sejarah dan masih banyak lagi, yaitu sebagai berikut.

A. PENGERTIAN DNS

DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem penamaan desentralisasi untuk komputer, jasa, atau pun sumber daya yang terhubung ke Internet atau jaringan pribadi. Atau bisa juga DNS diartikan sebagai sebuah sistem yang dapat menyimpan informasi tentang nama host/nama domain dalam bentuk data yang berbasis tersebar (distributed database) di dalam sebuah jaringan komputer.

B. SEJARAH DNS

Dahulu, seluruh komputer di jaringan komputer menggunakan file HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang memetakan sebuah alamat ke sebuah nama (secara teknis, file ini masih ada - sebagian besar sistem operasi modern menggunakannya dengan baik secara baku maupun melalui cara konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum melakukan pencarian via DNS). Namun, sistem tersebut di atas mewarisi beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap saat sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang hendak berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update terhadap file Hosts.
Dengan berkembangnya jaringan komputer, membutuhkan sistem yang bisa dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di satu tempat, host lain akan mempelajari perubaha tersebut secara dinamis. Inilah DNS.
Paul Mockapetris menemukan DNS pada tahun 1983; spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membuat update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membuat RFC 882 dan RFC 883 tidak berlaku lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari protokol inti DNS.

C. LATAR BELAKANG

Sebelum kita melakukan konfigurasi DNS atau membuat DNS Server alangkah lebih baiknya jika kita memahami apa itu DNS terlebih dahulu.

D. MAKSUD DAN TUJUAN
  • Dapat mengerti apa itu DNS ?
  • Dapat mengerti sejarah DNS
  • Dapat lebih memahami tentang DNS
E. FUNGSI DNS

DNS selain berfungsi untuk memberikan nama pengganti IP atau merubah alamat IP menjadi domain dan sebaliknya. DNS juga berfungsi untuk menentukan fungsi teknis dari basis data layanan yang pada intinya dan juga memberikan pengalamatan serta penjaluran (routing). DNS sangat berperan penting untuk Internet.
Manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet di mana saat pengguna mengetikkan google.com di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 118.98.36.20 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).

F. JENIS-JENIS CATATAN DNS

Beberapa kelompok penting dari data yang tersimpan di dalam DNS adalah sebagai berikut ini :
  1. A record atau catatan alamat memetakan sebuah nama host ke alamat IP 32-bit (untuk IPv4).
  2. AAAA record atau catatan alamat IPv6 memetakan sebuah nama host ke alamat IP 128-bit (untuk IPv6).
  3. CNAME record atau catatan nama kanonik membuat alias untuk nama domain. Domain yang di-alias-kan memiliki seluruh subdomain dan rekod DNS seperti aslinya.
  4. MX record' atau catatan pertukaran surat memetakan sebuah nama domain ke dalam daftar mail exchange server untuk domain tersebut.
  5. PTR record atau catatan penunjuk memetakan sebuah nama host ke nama kanonik untuk host tersebut. Pembuatan rekod PTR untuk sebuah nama host di dalam domain in-addr.arpa yang mewakili sebuah alamat IP menerapkan pencarian balik DNS (reverse DNS lookup) untuk alamat tersebut.
  6. NS record atau catatan server nama memetakan sebuah nama domain ke dalam satu daftar dari server DNS untuk domain tersebut. Pewakilan bergantung kepada rekod NS.
  7. SOA record atau catatan otoritas awal (Start of Authority) mengacu server DNS yang menyediakan otorisasi informasi tentang sebuah domain Internet.
  8. SRV record adalah catatan lokasi secara umum.
  9. Catatan TXT mengizinkan administrator untuk memasukan data acak ke dalam catatan DNS; catatan ini juga digunakan di spesifikasi Sender Policy Framework.
Selain itu, jenis catatan lainnya semata-mata untuk penyediaan informasi (contohnya : catatan LOC memberikan letak lokasi fisik dari sebuah host, atau data ujicoba (misalkan, catatan WKS memberikan sebuah daftar dari server yang memberikan servis yang dikenal (well-known service) seperti HTTP atau POP3 untuk sebuah domain.

G. SYARAT AGAR NAMA DOMAIN DAPAT DI INTERNASIONALKAN

Nama domain harus menggunakan satu sub-kumpulan dari karakter ASCII, hal ini bertujuan untuk mencegah beberapa bahasa untuk menggunakan nama maupun kata lokal mereka. ICANN telah menyetujui Punycode yang berbasiskan sistem IDNA, yang memetakan string Unicode ke karakter set yang valid untuk DNS, sebagai bentuk penyelesaian untuk masalah ini, dan beberapa registries sudah mengadopsi metode IDNS ini.

H. JENIS PERANGKAT LUNAK DNS

Ada beberapa jenis perangkat lunak yang menerapkan metode DNS, antara lain sebagai berikut ini :
  • BIND (Berkeley Internet Name Domain) => biasanya digunakan untuk server yang menggunkan OS Debian
  • djbdns (Daniel J. Bernstein's DNS)
  • MaraDNS
  • QIP (Lucent Technologies)
  • NSD (Name Server Daemon)
  • Unbound
  • PowerDNS
  •  Microsoft DNS (untuk edisi server dari Windows 2000 dan Windows 2003)
Sedangkan Utiliti berorientasi DNS termasuk adalah dig (domain information groper).

I. KESIMPULAN

Kita tahu bahwa manusia lebih mudah mengingat huruf daripada angka, maka dari itu terciptalah DNS (Domain Name System) untuk mempermudah manusia dalam mencari web di internet.

J. REFERENSI
  • https://en.wikipedia.org/wiki/Domain_Name_System
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Penamaan_Domain
Sekian dulu dari saya, semoga bermanfaat dan terimakasih telah mengunjungi blog saya.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

0 komentar:

Posting Komentar