Kamis, 29 Desember 2016

OSI LAYER ?


Baiklah pada hari ini kita belajar bersama-sama tentang OSI Layer, dan rangkumannya sebagai berikut ini.
A. PENGERTIAN
OSI Layer merupakan sekumpulan layer yang tidak saling berkesinambungan akan tetapi saling berkaitan karena di setiap layer memiliki fungsi masing-masing yang akan saling mengaitkan.
B. LATAR BELAKANG
Sebelum kita mengenal Jaringan kita harus mengetahui 7 OSI LAYER terlebih dahulu, karena OSI Layer merupaka standar kerangka kerja suatu jaringan dengan baik dan benar, serta menyamakan standar dari vendor yang berbeda.
C. MAKSUD DAN TUJUAN
  • Dapat memahami dan mengerti fungsi/kegunaan ke 7 OSI Layer dalam sebuah jaringan
  • Dapat membuat jaringan yang benar dan sesuai dengan standar dari vendor serta mengetahui dimana letak kesalahannya
D. PEMBAGIAN OSI LAYER

OSI Layer terbagi menjadi 2 bagian, yaitu sebagai berikut : 
1. Lower Layer adalah intisari data melalui jaringan; meliputi Physical Layer, DataLink Layer dan Network Layer
2. Upper Layer adalah yang memfokuskan pada aplikasi pengguna dan bagaimana file itu akan di presentasikan/di tampilkan di PC, yaitu meliputi Transport Layer, Session Layer, Presentation Layer dan Application Layer

E. MACAM-MACAM OSI LAYER (7 OSI LAYER)


Ada 7 lapisan dalam OSI Reference Model yaitu sebagai berikut beserta dengan fungsinya :
1. Physical Layer
Physical Layer merupakan lapisan pertama dalam model referensi jaringan OSI dari 7 lapisan lainnya. Layer ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan serta perkabelan.
Fungsi utama dari layer ini adalah move bit melalui media, menentukan kabel, konektor, posisi pin, menentukan sinyal elektrik voltage, sinkronisasi bit), menentukan topologi physical (network layout).
Protokol yang terdapat di dalam layer ini adalah EIA/TIA 232 (serial signalling), V.35 (modem signalling), Cat5, RJ45.
Perangkat yang dapat dihubungkan dengan Physical Layer yaitu NIC (Network Interface Card), Repeater, Transceiver beserta kabelnya UTP/STP, kabel Fiber Optic (FO), dan kabel koaksial.
2. Data Link Layer
Data Link Layer merupakan lapisan ke-2 dari model OSI. Layer ini berfungsi menenukan bit-bit data kemudian dikelompokkan menjadi format yang biasa disebut frame.
Tugas utama data link layer yaitu memfasilitasi transmisi data mentah dan menstranformasikan data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Layer ini juga bertugas untuk mengkoreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti MAC Address, serta menentukan perangkat-perangkat jaringan beroperasi.
Fungsi utama layer ini adalah mengkonversi bit menjadi byte into frame, menggunkan Mac Address, menentukan topologi logical network, menentukan metode akses media, impelementasi host-to-host flow control, menggunakan parity dan CRC.
Protokol yang terdapat dalam layer ini adalah LAN Protocol : 802.2 (LLC), 802.3 (Ethernet), 802.5 (Token Ring), 802.11(Wirelles) ; WAN Protocol : PPP, Frame, Relay, ISDN. 
3. Network Layer
Network Layer merupakan lapisan ke-3 dari bawah dalamreferensi model OSI. Layer ini berfungsi mendefenisikan alamat-alamat IP dan pengalamatan logis, membuat header untuk paket-paket kemudian melakukan routing melalui interneworking dengan menggunakan router dan switch. Network Layer juga berfungsi untuk membuat serta menghapus koneksi dan jalur koneksi antara 2 node dalam sebuah jaringan. Dan mentransfer data, membuat serta mengkonfirmasi penerimaan dan mengeset ulang koneksi.
Fungsi utamanya adalah menentukan logical address (host dan network), menggunakan path determination (identification dan selecction), merutekan packet.
Protokol yang terdapat di layer ini adalah IP, IPX, AppleTalk.
4. Transport Layer
Transport Layer merupakan lapisan ke-4 dari model referensi jaringan OSI. Layer ini berfungsi untuk memecahkan data ke dalam paket-paket data dan memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut agar dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.
Fungsi utamanya adalah : menyediakan komunikasi yang reliable (connection-oriented) & ureiliable (connectionless); menyediakan end-to-end flow control; menentukan port dan socket numbers; menggunakan segmentation, squencing, dan combination.
Protokol yang digunkan adalah TCP (Connection-oriented) dan UDP (Connectionless).
~Layanan yang terdapat di dalam Transport Layer adalah :
  • Flow Control (mengkontrol alur) : untuk menjamin perangkat yang mentransmisikan data tidak mengirimkan data lebih banyak dari yang dapat ditangani oleh perangkat yang menerima.
  • Packet Sequencing (mengurutkan paket) : untuk mengubah data yang hendak dikirim menjadi segmen-segmen data (segmentation), serta memiliki fitur untuk menyusun kembali lagi.
  • fitur acknowledgment dan penanganan kesalahan : untuk menjamin data yang telah dikirim dengan benar akan dikirimkan lagi apabila data tidak sampai ke tujuan.
  • Multiplexing : untuk menggabungkan data dari beberapa sumber untuk dikirim melalui satu jalur data. 
  • Pembentukan sirkuit vitual : untuk membuat sesi koneksi antara 2 node yang akan berkomunikasi.
5. Session Layer
Session Layer merupakan lapisan ke-5 dari model OSI. Layer ini berfungsi untuk mendefenisikan koneksi dapat dibuat, dipelihara atau bahkan dihancurkan. Session Layer juga bertanggung jawab melakukan sinkronisasi pertukaran data antar komputer, membuat struktur sesi komunikasi, dan masalah yang berkaitan dengan percakapan antara node-node yang terhubung jaringan.
Fungsi utamanya adalah untuk menjaga aliran data agar tetap terpisah (session identification), setup, maintain dan mengakhiri komunikasi.
Protokolnya terdiri dari NFS, Apple Session Protcol (ASP).
6. Presentation Layer
Presentation Layer merupakan lapisan ke-6 dari bawah model referensi OSI. Layer ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang akan ditransmisikan oleh aplikasi ke format yang ditransmisikan dalam jaringan. Lapisan ini bertanggung jawab untuk melakukan enkripsi data, kompresi data, konversi set karakter, interpetasi printah-perintah grafis, dan lainnya.
Fungsi utamanya adalah menentukan format data file (file formats), Encryption, translation dan compression serta menentukan format data dan pertukarannya.
Protokolnya terdiri dari ; JPEG, BMP, TIFF, PICT ; MPEG, WMV, AVI ; ASCII, EBCDIC ; MIDI, WAV.
7. Application Layer
Application Layer merupakan lapisan ke-7 atau lapisan terakhir dalam model referensi jaringan OSI. Layer ini berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi fungsionalitas jaringan, mengatur aplikasi agar dapat mengakses jaringan, kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
Fungsi utamanya adalah menyediakan internet service dan enable serta identifikasi komunikasi partner.
Protocolnya terdiri dari HTTP, Talnet, FTP, TFTP, SNMP. Lapisan ini juga merupakan termologi untuk mengelompokkan protokol dan metode dalam arsitektur jaringan komputer.

F. KESIMPULAN

Dengan adanya OSI Layer dapat mempermudah kita sebagai seorang system administrator dalam bekerja.
G. REFERENSI

0 komentar:

Posting Komentar